Tiga dosen dari Fakultas Sastra(FS) Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan pengabdian internasional di Eakkapap Sasanawich Islamic School, Krabi, Thailand. Mereka adalah Yusnita Febrianti, Ph.D dari dari Departemen Sastra Inggris, Moh. Safii, M.Hum. dan Dr. Karkono, M.A dari Departemen Sastra Indonesia.
Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada Selasa (8/6) tersebut fokus pada peningkatan kompetensi guru-guru di Krabi, Thailand. Dikemas dengan judul Training on The Improvement of Digital Literacy and Teacher Competence. Materi yang dipaparkan adalah informasi-informasi yang berpeluang untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Selain itu, materi lainnya adalah kiat-kiat mengolah dan memanfaatkan sumber informasi tersebut dalam pembelajaran yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan pembelajaran di kelas. Selain pemaparan materi, pengabdian ini juga mengajak para peserta untuk langsung praktik.
Ketua Pelaksana Pengabdian, Moh. Safii, S.Kom., M.Hum mengatakan, para guru diajak dan didampingi langsung menelusuri sumber-sumber informasi yang tersedia di berbagai laman dan bagaimana strategi memanfaatkannya dalam pembelajaran dalam kelas. Di era berkelimpahan saat ini, banyak laman yang menyajikan berbagai informasi dan aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran.
“Para guru sangat antusias dan langsung mempraktikkan bagaimana menelusuri informasi serta mengetahui bagaimana kiat memanfaatkannya dalam pembelajaran. Banyak hal baru yang mereka peroleh,” ujar Moh. Safii, yang juga Kaprodi S1 Ilmu Perpustakaan UM ini.
Menurutnya, era digitalisasi tentu menuntut para guru untuk memiliki kecakapan literasi yang tinggi. Guru sudah seyogyanya bisa beradaptasi dengan beragam perkembangan yang terjadi, termasuk dalam hal pembelajaran.
Safiii menuturkan, pengabdian internasional menjadi strategis dilaksanakan sebab para dosen bisa berbagi secara luas, tidak sekadar di Indonesia. “Sekarang ini adalah era internasionalisasi. Membangun jaringan ke luar Indonesia menjadi penting untuk dilakukan. Kedua pihak dari dua negara ini bisa saling berbagi dan pada akhirnya bermanfaat bagi masing-masing pihak,” terangnya.
Sementara itu, Yusnita fokus pada materi pemanfaatan informasi yang tersaji di berbagai laman untuk dijadikan sebagai sumber dan media pembelajaran Bahasa Inggris.
“Secara umum kegiatan berlangsung lancar, gurur-guru menggunakan perangkat sendiri-sendiri, dan jaringan internet di sekolah ini pun lancar. Hal ini sangat penting untuk mendukung kegiatan yang memang harus dipraktikkan secara langsung,” tambah Yusnita.
Selain memberi pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kompetensi guru, ketiga dosen tersebut juga berkesempatan untuk masuk ke dua kelas di sekolah yang selama ini memang sudah menjalin kerja sama dengan FS UM.
Dr. Karkono, S.S, M.A menambahkan, tim pengabdian berinteraksi langsung dengan para siswa dan mengobservasi pembelajaran yang ada. Selain dapat melihat secara langsung proses pembelajaran di Thailand, mereka juga berkesempatan untuk komunikasi dengan para siswa.
“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan ini. Kami bisa berbagi dengan para guru dan para siswa di Thailand, sekaligus kami dapat menyerap hal-hal positif untuk kami bawa ke Indonesia,” ucap Kaprodi S1 Bahasa dan Sastra Indonesia UM ini.
Kegiatan pengabdian berlangsung selama sehari penuh. Kegiatan awal dilakukan di dalam dua kelas, berlangsung dari pagi sampai siang. Dilanjutkan siang sampai sore di aula setempat. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas kerjasama yang sudah terjadi antara Eakkapap Sasanawich Islamic School dan FS UM. Kami sangat merasakan manfaat atas kerja sama ini,” ujar Ruslan, salah satu guru di sekolah tersebut. (imm)
Kegiatan ini juga menghasilkan kerjasama internasional Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang dengan Sekolah di Thailand dan AECI.
Di sela-sela kegiatan pengabdian, pihak Konsulat Republik Indonesia di Songkhla Thailand bertemu di Aonang untuk mendiskusikan berbagai macam hal terutama terkait kegiatan warga negara Indonesia di Thailand dalam bidang pendidikan. Dari pihak KRI Songkhla dipimpin oleh Ibu Nunung Nurwulan Koordinator Fungsi Konsuler (bidang protokol dan konsuler).
Sumber https://malangposcomedia.id/laksanakan-pengabdian-di-krabi-thailand/